Ini pertama kalinya aku bikin sinopsis,maaf ya kalau kata-katanya berantakan. Yah namanya juga pengalaman pertama.
Episode ini dibuka dengan Lee Seol (Kim Tae Hee) berjalan melewati lorong istana dengan mengenakan baju kebesaran putri diiringi dayang istana menuju halaman yang telah dihias dengan indah. Para penari dan pemain musik bersiap untuk memulai pertunjukkan.
Ketika Seol telah duduk di singgasananya, seorang pria berjas rapi (Park Hae Young yang diperankan oleh Song Seung Heon) berbicara melalui earpiecenya “Putri telah tiba.”, kemudian memberi sinyal untuk memulai pertunjukkan.
Ketika Seol telah duduk di singgasananya, seorang pria berjas rapi (Park Hae Young yang diperankan oleh Song Seung Heon) berbicara melalui earpiecenya “Putri telah tiba.”, kemudian memberi sinyal untuk memulai pertunjukkan.
Pemain drum mulai memukul drumnya, para penari mulai menari. Seol menonton sambil tersenyum…………kemudian mulai menguap dengan lebar, meregangkan otot leher, menendangkan kaki dan menghentakkan kaki seperti anak kecil (yay…..).Bahkan ia berdiri dan meluruskan punggungnya yang lelah (hiasan kepalanya terlalu gede,pasti capek tu leher…)
Ternyata Seol tidak duduk di area pertunjukkan. Seol duduk sendirian di depan istana tempat pemotretan untuk turis (itu tuh, tempat bikin foto kenangan dengan turis). Putri yang sebenarnya adalah seorang wanita bule yang cantik yang tengah memperhatikan pertunjukkan yang telah dipersiapkan dalam kunjungannya ke Korea.
Setelah shift kerjanya selesai, Seol pergi untuk berganti pakaian. Disaat yang bersamaan, Hae Young menemui fotografer dengan satu permintaan” Putri Stella ingin membuat foto kenangan dengan putri Korea.” Sang fotografer mencoba menelpon Seol, tetapi tidak diangkat. Karena terburu waktu, Hae Young bergegas menuju ruang ganti wanita dan menerobos masuk. Tentu saja para wanita yang sedang berganti pakaian kaget dan melemparinya dengan baju. Tetapi Hae Young tidak peduli, ia terus menerobos masuk mencari Seol dan menyeretnya keluar.
Setelah shift kerjanya selesai, Seol pergi untuk berganti pakaian. Disaat yang bersamaan, Hae Young menemui fotografer dengan satu permintaan” Putri Stella ingin membuat foto kenangan dengan putri Korea.” Sang fotografer mencoba menelpon Seol, tetapi tidak diangkat. Karena terburu waktu, Hae Young bergegas menuju ruang ganti wanita dan menerobos masuk. Tentu saja para wanita yang sedang berganti pakaian kaget dan melemparinya dengan baju. Tetapi Hae Young tidak peduli, ia terus menerobos masuk mencari Seol dan menyeretnya keluar.
Hae young meminta Seol untuk berfoto dengan sang putri. Seol menolak karena ia harus kerja part time. Tapi setelah Hae Young menawarinya uang lembur 100.000 won (setara dengan Rp. 828.000) per jam, Seol tersenyum lebar dan menerima tawaran tersebut. Saat Seol berpose dengan sang putri, Hae Young mendengar kabar dari gedung biru (mungkin kantor Presiden Korea) bahwa akan diadakan konferensi yang membahas tentang restorasi kerajaan.Hal ini tentu saja ditentang oleh partai oposisi yang bersumpah akan melakukan apapun untuk menghalanginya.
Setelah sesi foto selesai, Seol mencari Hae Young untuk meminta uang lemburnya. Seol marah ketika Hae Young bilang kalau ia tidak membawa uang cash, ia hanya membawa cek senilai 1 juta won. Seol protes, tetapi Hae Young harus segera pergi setelah menerima telpon dari seseorang. Dengan tergesa-gesa Hae Young memberikan kartu namanya dan meminta Seol untuk meng-sms-kan no rekeningnya supaya ia dapat segera mentransfer uang lembur Seol.
Hae Young ditelpon oleh kakeknya yang merupakan presiden direktur dari Daehan Group yang sedang mengunjungi makam. Setiap tahun Hae Young menemani kakeknya mengunjungi makam tersebut, tetapi ia masih tidak mengerti dengan dedikasi kakeknya terhadap makam itu. Presiden Park menjelaskan bahwa banyak hal yang akan menjadi jelas seiring dengan berjalannya waktu.Frustasi dengan jawaban kakeknya yang selalu sama, Hae Young berjanji untuk tidak bertanya lagi.
Setelah sesi foto selesai, Seol mencari Hae Young untuk meminta uang lemburnya. Seol marah ketika Hae Young bilang kalau ia tidak membawa uang cash, ia hanya membawa cek senilai 1 juta won. Seol protes, tetapi Hae Young harus segera pergi setelah menerima telpon dari seseorang. Dengan tergesa-gesa Hae Young memberikan kartu namanya dan meminta Seol untuk meng-sms-kan no rekeningnya supaya ia dapat segera mentransfer uang lembur Seol.
Hae Young ditelpon oleh kakeknya yang merupakan presiden direktur dari Daehan Group yang sedang mengunjungi makam. Setiap tahun Hae Young menemani kakeknya mengunjungi makam tersebut, tetapi ia masih tidak mengerti dengan dedikasi kakeknya terhadap makam itu. Presiden Park menjelaskan bahwa banyak hal yang akan menjadi jelas seiring dengan berjalannya waktu.Frustasi dengan jawaban kakeknya yang selalu sama, Hae Young berjanji untuk tidak bertanya lagi.
Setelah berdiam diri didepan pusara beberapa saat, Presiden Park berkata”Yang Mulia, anda telah menunggu sekian lama. Sekarang semua persiapan telah selesai.”
Seol bersepeda ke universitas dan menyelinap ke kantor dimana ia bekerja, tahu bahwa ia terlambat lagi. Seol mancoba merayu supervisornya yang sedang mengomel.Ia menyindir “princess behavior” Seol dengan memanggilnya Yang Mulia.
Seol bersepeda ke universitas dan menyelinap ke kantor dimana ia bekerja, tahu bahwa ia terlambat lagi. Seol mancoba merayu supervisornya yang sedang mengomel.Ia menyindir “princess behavior” Seol dengan memanggilnya Yang Mulia.
Ketika mereka sedang mengobrol seorang dosen masuk ke dalam ruang kantor (Nam Jung Woo yang diperankan oleh Ryu Soo Young). Jung Woo adalah dosen favorit karena ia pintar, lucu dan tampan.
Kebetulan sekali topik kuliah yang diajarkan Jung Woo pada hari ini adalah tentang kerajaan di Korea dan kemungkinan untuk restorasi kembali. Seol memandang Jung Woo dengan terpesona. Seol bercerita kepada temannya bahwa ia ingin pergi ke Mesir. Seol ingin bertemu Jung Woo di Mesir. Menurutnya Dosen seni pasti akan mengunjungi piramida, Jadi dia akan menghabiskan waktu bersama Mr. Professor.
Seol berkhayal tentang pertemuannya dengan Jung Woo. Dalam khayalannya, ia memakai baju yang keren sambil mendorong kopernya menuju piramida untuk mengejutkan kekasihnya, Jung Woo. Tetapi dalam khayalannya Jung Woo malah menguncinya dalam peti mummy, meninggalkan Seol yang menangis sambil berteriak “Professor!”
Seol tersadar, ternyata dia berteriak ditengah-tengah kuliah. Dengan malu, Seol bergumam meminta maaf-dia sedang berpikir tentang hal lain. Jung woo menambahkan “ Kamu berpikir tentang hal lain dimana aku ada di dalamnya?” (woow....)
Ketika kuliah usai, Seol melihat slide kuliah yang tergambar karakter hanja. Seol tidak mendengarkan kuliah karena ia sibuk berkhayal. Temannya menjelaskan bahwa karakter hanja tersebut berasal dari surat yang ditulis oleh Raja Sunjong (Raja Joseon yang terakhir). Artifak aslinya telah hilang, tetapi masih tertinggal foto. Penemuan ini adalah penemuan pertama yang mengindikasikan keberadaan Lee Young, putra Raja Sunjong yang hilang ( yang nanti diketahui sebagai leluhur Seol).
Karakter hanja tersebut terasa familir bagi Seol.Perhatiannya terpecah ketika temannya menasehati untuk berhenti menyukai Prof. Jung Woo. Karena Prof Jung woo telah mempunyai kekasih. Kekasihnya terkenal cantik, kaya dan merupakan direktur dari sebuah museum seni.
Seol menemani temannya yang bekerja di sebuah department store. Sebenarnya hanya alasannya saja sih. Seol ingin memotret koper yang di incarnya, koper yang sempurna untuk dibawa ke Mesir.Seol telah mengincar koper tersebut sejak lama dan dia hampir mengumpulkan uang yang cukup untuk membeli koper tersebut. Tetapi pramuniaga toko memberi tahunya bahwa koper tersebut tinggal satu-satunya dan sudah tidak diproduksi lagi. Seol kecewa, ia telah menabung selama 2 th. Pramuniaga tersebut kaget” Kau memerlukan waktu 2 tahun untuk mengumpulkan uang 300.000 won (setara Rp. 2.576.000,00)?”
Ketika akan keluar, Seol tertarik dengan pernak-pernik yang cantik disebuah toko perhiasan. Seorang customer membeli cincin yang sedang dilihat Seol. Seol mengenal pria tersebut, Hae Young, pria yang berhutang padanya.
Kebetulan sekali topik kuliah yang diajarkan Jung Woo pada hari ini adalah tentang kerajaan di Korea dan kemungkinan untuk restorasi kembali. Seol memandang Jung Woo dengan terpesona. Seol bercerita kepada temannya bahwa ia ingin pergi ke Mesir. Seol ingin bertemu Jung Woo di Mesir. Menurutnya Dosen seni pasti akan mengunjungi piramida, Jadi dia akan menghabiskan waktu bersama Mr. Professor.
Seol berkhayal tentang pertemuannya dengan Jung Woo. Dalam khayalannya, ia memakai baju yang keren sambil mendorong kopernya menuju piramida untuk mengejutkan kekasihnya, Jung Woo. Tetapi dalam khayalannya Jung Woo malah menguncinya dalam peti mummy, meninggalkan Seol yang menangis sambil berteriak “Professor!”
Seol tersadar, ternyata dia berteriak ditengah-tengah kuliah. Dengan malu, Seol bergumam meminta maaf-dia sedang berpikir tentang hal lain. Jung woo menambahkan “ Kamu berpikir tentang hal lain dimana aku ada di dalamnya?” (woow....)
Ketika kuliah usai, Seol melihat slide kuliah yang tergambar karakter hanja. Seol tidak mendengarkan kuliah karena ia sibuk berkhayal. Temannya menjelaskan bahwa karakter hanja tersebut berasal dari surat yang ditulis oleh Raja Sunjong (Raja Joseon yang terakhir). Artifak aslinya telah hilang, tetapi masih tertinggal foto. Penemuan ini adalah penemuan pertama yang mengindikasikan keberadaan Lee Young, putra Raja Sunjong yang hilang ( yang nanti diketahui sebagai leluhur Seol).
Karakter hanja tersebut terasa familir bagi Seol.Perhatiannya terpecah ketika temannya menasehati untuk berhenti menyukai Prof. Jung Woo. Karena Prof Jung woo telah mempunyai kekasih. Kekasihnya terkenal cantik, kaya dan merupakan direktur dari sebuah museum seni.
Seol menemani temannya yang bekerja di sebuah department store. Sebenarnya hanya alasannya saja sih. Seol ingin memotret koper yang di incarnya, koper yang sempurna untuk dibawa ke Mesir.Seol telah mengincar koper tersebut sejak lama dan dia hampir mengumpulkan uang yang cukup untuk membeli koper tersebut. Tetapi pramuniaga toko memberi tahunya bahwa koper tersebut tinggal satu-satunya dan sudah tidak diproduksi lagi. Seol kecewa, ia telah menabung selama 2 th. Pramuniaga tersebut kaget” Kau memerlukan waktu 2 tahun untuk mengumpulkan uang 300.000 won (setara Rp. 2.576.000,00)?”
Ketika akan keluar, Seol tertarik dengan pernak-pernik yang cantik disebuah toko perhiasan. Seorang customer membeli cincin yang sedang dilihat Seol. Seol mengenal pria tersebut, Hae Young, pria yang berhutang padanya.
Hae young menawari untuk mentransfer uang lembur Seol, tetapi Seol ingin Hae Young membayarnya sekarang secara tunai. Karena takut ditinggal lagi, Seol mengikuti Hae Young masuk ke dalam lift yang penuh. Mereka berdiri berdampingan dan bermain aku-tidak-melihatmu-aku-bersumpah-mungkin-hanya-melirik-sedikit-oops-aku-tidak-melihat. Pretty adorable....
Seol mengikuti Hae Young sampai ke area parkir. Ia hanya beberapa langkah dibelakangnya ketika Hae young menatapnya. Hae Young menyeringai pada dirinya sendiri, setengah putus asa setengah berpuas diri dan berpikir “Dia mulai menyukaiku.” Dengan bangganya. (kege-eran ni.........). Seol kehilangan kesabarannya dan beranjak pergi. Hae young menahannya dan berkata bahwa sebelum pergi Seol harus mengatakan apa yang ingin dikatakan padanya. Hae young berpikir bahwa Seol akan mengungkapkan perasaan kepadanya, tapi ternyata Seol meminta kupon hadiah yang didapat Hae young karena telah berbelanja sebesar 3.000.000 won. Hae Yong tampak kecewa.
Seol mengikuti Hae Young sampai ke area parkir. Ia hanya beberapa langkah dibelakangnya ketika Hae young menatapnya. Hae Young menyeringai pada dirinya sendiri, setengah putus asa setengah berpuas diri dan berpikir “Dia mulai menyukaiku.” Dengan bangganya. (kege-eran ni.........). Seol kehilangan kesabarannya dan beranjak pergi. Hae young menahannya dan berkata bahwa sebelum pergi Seol harus mengatakan apa yang ingin dikatakan padanya. Hae young berpikir bahwa Seol akan mengungkapkan perasaan kepadanya, tapi ternyata Seol meminta kupon hadiah yang didapat Hae young karena telah berbelanja sebesar 3.000.000 won. Hae Yong tampak kecewa.
Pembicaraan keduanya terganggu karena Hae Young menerima telpon dari Oh Yoon Ju (Park Hye Jin). Mereka saling menyapa dengan akrab. Yoon Ju akan mengadakan pameran dan Hae Young berjanji untuk datang. Yoon Ju bercerita bahwa ia sedang membersihkan meja karyawannya. Ia melakukannya untuk berterima kasih atas kerja keras mereka untuk mempersiapkan pameran. Karena ia suka melakukannya ia tidak merasa capek dan menolak pertolongan Hae Young. (Yoon Ju berbohong pada Hae Young, saat ini ia sedang berada di sebuah restoran mewah).
Hae Young menawari Seol kerja part time untuk membersihkan beberapa meja, dengan bayaran kupon hadiah dan uang 30.000 won. Seol menebak bahwa Hae young sedang jatuh cinta pada seorang wanita.Seol menyuruh Hae Young menunggu selama 3 menit, ia berjanji akan merubah kisah cinta sepihak menjadi pasangan suami istri. Seol kembali dengan membawa sarung tangan karet untuk Hae Young. Karena Hae Young dan Yoon Ju orang kaya, menurut Seol untuk membuat Yoon Ju kagum maka Hae Young harus melakukan sesuatu yang tidak pernah ia lakukan. Hae Young harus membantu Yoon Ju membersihkan meja, Hal itu akan membuat Yoon Ju berdebar-debar. Seol mengambil kupon hadiah dan pergi dengan gembira.
Hae Young mendapat sms dari Yoon Ju, Yoon Ju bertanya apakah sekarang Hae Young sedang mencari sarung tangan karet untuk membantunya membersihkan meja, bila iya lupakan saja, karena ia akan pulang lebih cepat. Hae Young tersenyum keheranan, ternyata Seol benar.
Yoon Ju sedang makan malam dengan Jung Woo, merayakan 10 tahun pertemuan pertama mereka. Jelas terlihat Jung Woo memendam perasaan untuk Yoong Ju. Kelihatannya mereka saling menyukai, tetapi tidak sedang berkencan. Seem complicated.
Hae Young menawari Seol kerja part time untuk membersihkan beberapa meja, dengan bayaran kupon hadiah dan uang 30.000 won. Seol menebak bahwa Hae young sedang jatuh cinta pada seorang wanita.Seol menyuruh Hae Young menunggu selama 3 menit, ia berjanji akan merubah kisah cinta sepihak menjadi pasangan suami istri. Seol kembali dengan membawa sarung tangan karet untuk Hae Young. Karena Hae Young dan Yoon Ju orang kaya, menurut Seol untuk membuat Yoon Ju kagum maka Hae Young harus melakukan sesuatu yang tidak pernah ia lakukan. Hae Young harus membantu Yoon Ju membersihkan meja, Hal itu akan membuat Yoon Ju berdebar-debar. Seol mengambil kupon hadiah dan pergi dengan gembira.
Hae Young mendapat sms dari Yoon Ju, Yoon Ju bertanya apakah sekarang Hae Young sedang mencari sarung tangan karet untuk membantunya membersihkan meja, bila iya lupakan saja, karena ia akan pulang lebih cepat. Hae Young tersenyum keheranan, ternyata Seol benar.
Yoon Ju sedang makan malam dengan Jung Woo, merayakan 10 tahun pertemuan pertama mereka. Jelas terlihat Jung Woo memendam perasaan untuk Yoong Ju. Kelihatannya mereka saling menyukai, tetapi tidak sedang berkencan. Seem complicated.
Yoon Ju menceritakan tentang pameran yang akan dilaksanakannya besok. Pameran tentang monarki terakhir di Korea. Jung woo memeluk Yoon Ju dari belakang, badan Yoon Ju menegang. Jung Woo memberi selamat atas pameran yang akan dilaksanakan besok, dimana Presiden akan dijadwalkan untuk mengunjungi pameran tersebut. Jung Woo menyakinkan Yoon Ju bahwa besok adalah hari besar, hari dimana kemampuannya akan diakui oleh masyarakat dunia
Seol pulang kerumah. Ia terkejut karena nomor pin rumahnya telah diganti. Saudara perempuannya (Lee Dan) membukakan pintu dengan muka kusut (Lee Seol dan Lee Dan diadopsi dari panti asuhan yang sama). Lee Dan menyuruh Seol pergi karena ia sedang ingin sendirian. Seol protes, tetapi Dan melempar sikat gigi Seol dan menutup pintu. Tak tahu kemana harus pergi, akhirnya Seol menyelinap ke kantornya dimana ia bertemu dengan Jung Woo. Jung Woo dapat mengira-ngira apa yang terjadi pada Seol, tetapi dia tidak berkomentar. Akhirnya mereka mengobrol sambil makan mie instan.
Seol dengan santai bertanya tentang kekasih Jung Woo yang gosipnya sangat cantik. Jung Woo mengiyakan.Seol patah hati. Jung Woo mengajaknya pulang, tetapi Seol berkata bahwa ia harus mengerjakan tugas dari supervisornya, jadi dia akan tinggal. Hal itu dilakukannya agar dia dapat menginap malam itu.
Seol pulang kerumah. Ia terkejut karena nomor pin rumahnya telah diganti. Saudara perempuannya (Lee Dan) membukakan pintu dengan muka kusut (Lee Seol dan Lee Dan diadopsi dari panti asuhan yang sama). Lee Dan menyuruh Seol pergi karena ia sedang ingin sendirian. Seol protes, tetapi Dan melempar sikat gigi Seol dan menutup pintu. Tak tahu kemana harus pergi, akhirnya Seol menyelinap ke kantornya dimana ia bertemu dengan Jung Woo. Jung Woo dapat mengira-ngira apa yang terjadi pada Seol, tetapi dia tidak berkomentar. Akhirnya mereka mengobrol sambil makan mie instan.
Seol dengan santai bertanya tentang kekasih Jung Woo yang gosipnya sangat cantik. Jung Woo mengiyakan.Seol patah hati. Jung Woo mengajaknya pulang, tetapi Seol berkata bahwa ia harus mengerjakan tugas dari supervisornya, jadi dia akan tinggal. Hal itu dilakukannya agar dia dapat menginap malam itu.
Seol menggunakan kesempatan tersebut untuk menyelidiki ruang kantor Jung Woo, melihat-lihat buku yang sedang dibaca oleh Jung Woo. Buku tersebut adalah buku karangan Jung Woo, penasaran, ia melihat sampul buku tersebut dan melihat Oh Yoon Ju sebagai cowriternya. Seol segera mencari nama tersebut di internet dan mengetahui bahwa Yoon Ju adalah direktur suatu museum yang juga adalah pacar Jung Woo (a.k.a rivalnya). Untuk membuktikannya, Seol memeriksa komputer Jung Woo dan melihat foto Yoon Ju sebagai wallpaper. Di internet Seol mengetik pertanyaan “Bagaimana caranya memutuskan hubungan orang yang kusukai dari pacarnya?” (IoI)
Setelah mengetahui siapa rivalnya, Seol memutuskan untuk melihat pameran yang diadakan Yoon Ju. Tak sengaja ia melihat Hae Young. Seol berusaha menghindar, tapi sial ia tidak sengaja tersandung dan menabrak Yoon Ju yang sedang di foto oleh seorang wartawan.
Parahnya lagi, Hae young telah melihatnya dan mendekatinya.Hae Young bertanya kenapa Seol mengikutinya ke museum. Seol membantah, ia terkejut karena bertemu dengan Hae Young dan berusaha menghindar dari pandangan Yoon Ju. Sadar bahwa Hae Young penasaran dengan tingkah lakunya, Seol menunjuk Yoon Ju dan berkata pada Hae Young bahwa Yoon Ju pasti berkencan dengan seseorang dari Daehan Group untuk mencapai kedudukannya yang sekarang pada umur yang semuda itu.
Setelah mengetahui siapa rivalnya, Seol memutuskan untuk melihat pameran yang diadakan Yoon Ju. Tak sengaja ia melihat Hae Young. Seol berusaha menghindar, tapi sial ia tidak sengaja tersandung dan menabrak Yoon Ju yang sedang di foto oleh seorang wartawan.
Parahnya lagi, Hae young telah melihatnya dan mendekatinya.Hae Young bertanya kenapa Seol mengikutinya ke museum. Seol membantah, ia terkejut karena bertemu dengan Hae Young dan berusaha menghindar dari pandangan Yoon Ju. Sadar bahwa Hae Young penasaran dengan tingkah lakunya, Seol menunjuk Yoon Ju dan berkata pada Hae Young bahwa Yoon Ju pasti berkencan dengan seseorang dari Daehan Group untuk mencapai kedudukannya yang sekarang pada umur yang semuda itu.
Seol terkejut ketika Yoon Ju mendekati mereka dan menyapa Hae Young dengan hangat. Seol mencoba menyelinap pergi, tetapi Hae Young memegang pundaknya dan mengenalkan Seol pada Yoon Ju sebagai seseorang yang “sangat tertarik” padanya. Setelah Yoon Ju pergi, Hae Young meyakinkan Seol bahwa asumsinya sangat tidak mendasar dan Yoon Ju adalah orang yang akan menerima cincin yang telah dibelinya. Hae Young berkata bahwa Yoon Ju akan menikah dengan pewaris Daehan Group. Secara tidak langsung Hae Young mengaku pada Seol bahwa dia adalah pewaris dari Daehan Group.
Karena terlalu gembira bahwa ia dapat mengejar Jung Woo, Seol tidak menyadarinya. Dengan perasaan yang riang, Seol bertanya tentang strategi sarung tangan karet kemarin. Hae Young menjawab bahwa ia tidak bertemu dengan Yoon Ju, karena ia telah pulang duluan. Seol memberi bayak saran untuk memenangkan hati Yoon Ju, salah satunya adalah cemburu. Apabila wanita cemburu maka salah satu sudut matanya akan naik. Hae Young hanya tertawa.
Melihat keakraban mereka, Yoon Ju mendekati mereka dan meminta maaf kepada Hae Young. Yoon Ju penasaran dengan hubungan keduanya. Untuk menguji apakah Yoon Ju akan cemburu, Seol memperkenalkan diri sebagai pacar Hae Young dengan menggunakan nama palsu. Yoon Ju terlihat cemburu.
Akhirnya mereka bertiga minum kopi bersama sambil mengobrol. Seol bercerita bahwa Hae young sangat perhatian padanya, menyebutnya little thumbellina dan selalu ingin membawanya kemana saja. Seol terus memuji Hae Young. Yoon Ju keheranan ketika Seol menyebutkan bahwa Hae Young memperoleh kekayaannya dengan usaha sendiri. Untuk menutupinya, Hae Young berkata bahwa ia belum bercerita tentang latar belakang keluarganya kepada Seol.
Yoon Ju meminta maaf karena mempersiapkan sesuatu karena pameran akan segera dimulai. Secara tidak sengaja, Seol melihat Jung Woo. Seol segera menyelinap pergi sambil menarik tangan Hae Young ke lantai dua, sehingga mereka dapat melihat pembukaan pameran tanpa terlihat oleh Jung Woo.
Karena terlalu gembira bahwa ia dapat mengejar Jung Woo, Seol tidak menyadarinya. Dengan perasaan yang riang, Seol bertanya tentang strategi sarung tangan karet kemarin. Hae Young menjawab bahwa ia tidak bertemu dengan Yoon Ju, karena ia telah pulang duluan. Seol memberi bayak saran untuk memenangkan hati Yoon Ju, salah satunya adalah cemburu. Apabila wanita cemburu maka salah satu sudut matanya akan naik. Hae Young hanya tertawa.
Melihat keakraban mereka, Yoon Ju mendekati mereka dan meminta maaf kepada Hae Young. Yoon Ju penasaran dengan hubungan keduanya. Untuk menguji apakah Yoon Ju akan cemburu, Seol memperkenalkan diri sebagai pacar Hae Young dengan menggunakan nama palsu. Yoon Ju terlihat cemburu.
Akhirnya mereka bertiga minum kopi bersama sambil mengobrol. Seol bercerita bahwa Hae young sangat perhatian padanya, menyebutnya little thumbellina dan selalu ingin membawanya kemana saja. Seol terus memuji Hae Young. Yoon Ju keheranan ketika Seol menyebutkan bahwa Hae Young memperoleh kekayaannya dengan usaha sendiri. Untuk menutupinya, Hae Young berkata bahwa ia belum bercerita tentang latar belakang keluarganya kepada Seol.
Yoon Ju meminta maaf karena mempersiapkan sesuatu karena pameran akan segera dimulai. Secara tidak sengaja, Seol melihat Jung Woo. Seol segera menyelinap pergi sambil menarik tangan Hae Young ke lantai dua, sehingga mereka dapat melihat pembukaan pameran tanpa terlihat oleh Jung Woo.
Pameran pun dibuka. Yoon Ju menunjukkan kepada pengunjung benda utama yang di pamerkan. Benda tersebut adalah surat raja Sunjong yang hilang. Surat tersebut adalah artifak yang sedang dipelajari oleh Jung Woo dan ia telah menulis buku tentang surat tersebut bersama Yoon Ju. (buku yang dibaca Seol). Yoon Ju mengumumkan kepada khalayak bahwa dialah yang menemukan surat tersebut, tanpa menyebut nama Jung Woo.Jung woo terkejut dan marah karena hasil kerja mereka bersama diakui Yoon Ju sebagai hasil kerjanya sendiri. Dari lantai dua mata Seol terpaku pada huruf hanja yang terdapa pada artifak tersebut. Seol mengenal karakter tersebut persis seperti karakter yang terdapat pada hiasan dinding di rumahnya dahulu.
Seol mendesak Hae Young untuk membelikannya makan malam. Teriakannya yang antusias membuat Hae young membungkukan kepala meminta maaf ke sekelilingnya atas gangguan yang dibuat Seol. Hae Young merasa ia telah membuat hubungannya dengan Yoon Ju menjadi rumit, Seol membantah, apalagi Hae young sudah membeli cincin. Seol menyarankan agar Hae young jangan melamar, sampai Yoon Ju benar-benar ingin dilamar olehnya. Seol menyuruh Hae young untuk tidak membelikan sesuatu untuk Yoon Ju walaupun hadiah ulang tahun sekalipun. Hae Young harus menelpon dan memberikan hadiah seminggu kemudian sambil berkata, “ Aku tidak mau hadiahku tercampur dengan yang lain.” (wah, hebat juga si Seol ni.Walaupun kelihatannya Hae Young kebingungan menghadapi tingkah si Seol yang sok tau ini.)
Seol mendesak Hae Young untuk membelikannya makan malam. Teriakannya yang antusias membuat Hae young membungkukan kepala meminta maaf ke sekelilingnya atas gangguan yang dibuat Seol. Hae Young merasa ia telah membuat hubungannya dengan Yoon Ju menjadi rumit, Seol membantah, apalagi Hae young sudah membeli cincin. Seol menyarankan agar Hae young jangan melamar, sampai Yoon Ju benar-benar ingin dilamar olehnya. Seol menyuruh Hae young untuk tidak membelikan sesuatu untuk Yoon Ju walaupun hadiah ulang tahun sekalipun. Hae Young harus menelpon dan memberikan hadiah seminggu kemudian sambil berkata, “ Aku tidak mau hadiahku tercampur dengan yang lain.” (wah, hebat juga si Seol ni.Walaupun kelihatannya Hae Young kebingungan menghadapi tingkah si Seol yang sok tau ini.)
Seol mendapat telepon dari ibunya yang sedang pergi ke gunung Jiri untuk mendoakan Lee Dan agar lulus ujian yang akan datang. Seol menolak permintaan ibunya untuk memberi makan anjing yang berada di penginapan milik ibunya. Kemudian Seol tersadar bahwa rumah tersebut dapat menghasilkan uang ekstra untuknya.(mata duitan banget, Seol berjuang untuk mengumpulkan uang agar bisa pergi ke Mesirkah?). Tetapi Hae Young tidak setuju. Ia meminta nomor telepon ibu Seol untuk mengatakan kepadanya bahwa Seol akan berbuat onar. Hae Young menasehati Seol untuk belajar lebih giat.
Hae Young ditelpon seeorang yang mengabarkan bahwa kakeknya sakit. Dengan tergesa-gesa Hae Young pulang dan pergi ke kamar Kakek. Presiden Park mendapat serangan jantung, dipicu karena terlalu gembira sebab kakek baru saja mendapat berita yang bagus.Hae Young berusaha mengajak kakek bicara, tetapi kata-kata yang keluar dari mulut kakek adalah “Lee Seol.....”
Hae Young ditelpon seeorang yang mengabarkan bahwa kakeknya sakit. Dengan tergesa-gesa Hae Young pulang dan pergi ke kamar Kakek. Presiden Park mendapat serangan jantung, dipicu karena terlalu gembira sebab kakek baru saja mendapat berita yang bagus.Hae Young berusaha mengajak kakek bicara, tetapi kata-kata yang keluar dari mulut kakek adalah “Lee Seol.....”
Pembicaraan dengan Sekretaris Oh (sekretaris Presiden Park) menjelaskan bahwa kakek berhutang sesuatu kepada Seol. Hae Young heran, ia sangat mengenal kakeknya dan ia sangat mengerti kalau kakek tidak mungkin merasa berhutang pada seseorang maupun merasa bersalah. Dengan satu pengecualian: seseorang yang makamnya selalu dikunjungi kakek.
Hae Young menebak bahwa Seol mempunyai hubungan dengan orang yang sudah meninggal tersebut. Sekretaris Oh membenarkan, tetapi dia tidak berhak menceritakan hal yang sebenarnya kepada Hae Young, jadi ia meminta Hae Young untuk bertanya sendiri kepada kakek. Tapi pertama-tama Hae Young harus mencari Seol dan membawanya ke rumah. Hae Young bertanya apakah Seol putri rahasia kakeknya atau ayahnya?
Yoon Ju datang dan mendengar pembicaraan mereka berdua. Ternyata Yoon Ju adalah putri sekretaris Oh. Yoon Ju merasa sebagai bagian dari keluarga dan ia membujuk ayahnya untuk menceritakan apa yang terjadi. Sekretaris menolak, dan mengatakan bahwa itu bukan urusan Yoon Ju.
Malam itu, Hae Young melihat foto ayahnya sambil menangis. Ayahnya telah meninggal, jadi dia yang akan meneruskan usaha kakeknya.
Hae Young menebak bahwa Seol mempunyai hubungan dengan orang yang sudah meninggal tersebut. Sekretaris Oh membenarkan, tetapi dia tidak berhak menceritakan hal yang sebenarnya kepada Hae Young, jadi ia meminta Hae Young untuk bertanya sendiri kepada kakek. Tapi pertama-tama Hae Young harus mencari Seol dan membawanya ke rumah. Hae Young bertanya apakah Seol putri rahasia kakeknya atau ayahnya?
Yoon Ju datang dan mendengar pembicaraan mereka berdua. Ternyata Yoon Ju adalah putri sekretaris Oh. Yoon Ju merasa sebagai bagian dari keluarga dan ia membujuk ayahnya untuk menceritakan apa yang terjadi. Sekretaris menolak, dan mengatakan bahwa itu bukan urusan Yoon Ju.
Malam itu, Hae Young melihat foto ayahnya sambil menangis. Ayahnya telah meninggal, jadi dia yang akan meneruskan usaha kakeknya.
Paginya, Hae Young telah berada di depan rumah Seol.Yang membukakan pintu adalah Lee Dan. Karena Hae Young tidak dapat menelpon Seol, maka ia memberikan kartu namanya dan meminta Lee Dan untuk menelpon kalau Seol sudah kembali. Lee Dan memandangnya dengan penuh minat dan memberitahu Hae Young dimana Seol sekarang berada serta bertanya apakah ia boleh menelponnya. Hae Young kaget.(kayaknya Lee Seol sekeluarga ini orang yang gampang berterus terang ya.Tapi kayak ga tau malu sih malahan).
Hae young menuju penginapan milik ibu Seol dimana ia melihat seorang wanita yang sedang memberi makan anjing di halaman. Butuh beberapa waktu untuk mengenali Seol. Hae Young menelponnya, Seol menjawab dengan menyebutkan namanya. Karena merasa dibohongi, Hae Young marah dan menutup telponnya. (ternyata Hae Young tidak tahu nama asli Seol, dia hanya tahu nama palsu yang disebut Seol ketika berkenalan dengan Yoon Ju).
Seol menelpon kembali dan ketika Hae Young menjawab, Seol melihatnya diseberang halaman. Tanpa memperhatikan wajah Hae Young yang cemberut, Seol menyambutnya dengan wajah riang. Hae Young bertanya kenapa ia membohonginya. Dengan tenang Seol menjelaskan dia memperkenalkan diri kepada Yoon Ju dengan nama palsu untuk melindungi dirinya, karena wanita yang cemburu pasti akan menyelidiki saingannya. Hae Young menuduh Seol sudah mengenalnya dari awal dan mendekatinya untuk tujuan tertentu. Seol tidak mengerti, ia heran dengan sifat narsis Hae Young.
Seol menelpon kembali dan ketika Hae Young menjawab, Seol melihatnya diseberang halaman. Tanpa memperhatikan wajah Hae Young yang cemberut, Seol menyambutnya dengan wajah riang. Hae Young bertanya kenapa ia membohonginya. Dengan tenang Seol menjelaskan dia memperkenalkan diri kepada Yoon Ju dengan nama palsu untuk melindungi dirinya, karena wanita yang cemburu pasti akan menyelidiki saingannya. Hae Young menuduh Seol sudah mengenalnya dari awal dan mendekatinya untuk tujuan tertentu. Seol tidak mengerti, ia heran dengan sifat narsis Hae Young.
Hae Young berjalan menuju rumah dan berkata bahwa ia akan menginap malam ini. Seol menyambutnya dengan gembira karena ia dapat mengumpulkan uang dengan menyewakan kamar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar