MY PRINCESS EPISODE 3




Seol:” Dia sangat tenang.”
Hae Young:”benarkah ia setenang itu?”










Akhirnya Hae Young berhasil menyuruh Seol masuk ke dalam hotel. Para staff mencegah para reporter masuk ke dalam hotel. Hae young membawa Seol menuju kamar suite, Seol memandangnya dengan curiga. Dengan refleks ia memukul wajah Hae Young, kemudian meminta maaf karena telah bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.
Seol:”Kau terluka?”Hae Young:”Aku berdarah”
Seol:”Maaf, aku hanya membela diri.”
Hae Young:”Kau pikir kau robot Taekwondo, seenaknya saja memukul orang ketika merasa tak berdaya ?”
Seol:”Ketika bertemu orang jahat secara refleks tinjuku melayang.” Sambil mengangkat tinju lagi.
Lucunya Hae Young menghindar ketika Seol mengangkat tinju, tersadar bahwa Seol hanya bercanda, ia mencoba mencari alasan.
Seol:”Aku tak tahu kau punya sisi yang manis, tetapi sebagai laki-laki kenapa kau takut menghadapi tinju wanita?”Hae Young:”Aku tidak takut, hanya refleks saja.”


Seol memahami perasaannya, karena ia juga tidak punya ayah. Melihat reaksi Seol, Hae Young bercerita bahwa saat ia berumur 11 tahun, ia menjadi pewaris dari Daehan Group. Sejak saat itu ia mulai diikuti oleh reporter, penculik professional maupun orang-orang oportunis yang mengharapkan sesuatu darinya. Setelah banyak hal yang dialaminya sebagai pewaris Daehan Group, tiba-tiba kakek mengumumkan bahwa ia tidak akan mendapat warisan 1 sen pun. Apakah ini lumrah kalau ia marah?
Seol mengelus kepalanya dengan simpati, sejak umur 11 th, ketika Ibu memberi kakak saus yang lebih banyak itu membuatnya merasa tidak adil. Sifatnya yang ceria membuat Hae Young tersenyum. Mereka menyalakan TV , berita yang terbaru adalah tentang pacar Hae Young. Pernyataan Hae Young di kampus dibesar-besarkan dengan menyebut Seol sebagai tunangan Hae Young.
Seol menyuruh Hae Young untuk menghapus semua foto dan video yang beredar di internet dengan pengaruh kakek. Walaupun Hae Young mengakuinya sebagai putri, ia meminta Seol untuk tidak mengganggu harta warisannya. Kenyataannya Seol tidak percaya bahwa ia seorang putri, karena ayahnya akan segera kembali. Aww sedihnya.........


Dengan sopan Yoon Ju mencoba untuk memberi saran bahwa kakek terlalu terburu-buru membuat pengumuman mendukung restorasi monarki. Tapi kakek menjawab bahwa ia lega karena mimpinya telah terkabul. Mereka menemukan sang putri dan persiapan telah selesai.
Ketika ia hanya berdua dengan ayahnya, Yoon Ju melepaskan semua kesakit hatian dan ketidaksukaan terhadap semua masalah putri ini. Selama hidupnya ia tertekan karena dedikasi ayahnya terhadap Presiden Park, yang selalu jadi yang utama. Ia bertahan terhadap semua itu, berharap bahwa hari itu akan datang, hari dimana semua pengorbanannya terbayar, tapi ternyata hari itu tidak akan datang.
Ayahnya mempertimbangkan bahwa ia orang penting yang dapat mendekatkan Hae Young dengan kakeknya, tapi Yoon Ju tidak bisa hidup seperti ayahnya. Ia kemudian menemui wartawan Yoo untuk alasan yang tidak diketahui, karena kita tahu bahwa wartawan Yoo orang yang jahat, apa yang dilakukannya membuatnya jadi perempuan jahat dalam drama ini.
Awalnya Yoon Ju kesal dengan Hae Young, mempercayai apa yang ia lihat. Ia masih berpikir bahwa nama Seol adalah Eun Byul (dari perkenalan di museum). Ia meminta Hae Young berbicara berdua. Ia marah kepada Hae Young, walaupun mereka tidak berpacaran, mereka berdua tahu bahwa mereka akan menikah, ia merasa harga dirinya terluka.
Untuk membuat segalanya menjadi jelas, Hae Young membuat perkenalan resmi, Yoon Ju adalah orang yang akan dinikahinya dan Seol adalah putri yang selama ini dicari kakeknya. Amarah Yoon Ju memudar, ia menawarkan bantuan untuk Seol.
Seol terus menyangkal bahwa ia adalah seorang putri, Hae young meng interpretasikan bahwa ia menginginkan lebih. Ia menawarkan untuk memberi apapun yang ia minta asalkan ia mau sekolah ke luar negeri. Ia mengatakan bahwa 3 tahun cukup untuk menyelesaikan semua masalah, menawarkan untuk mengirimnya ke mana pun ia ingin pergi dan menjaga keluarganya ketika ia pergi.
Seol tercengang (mungkin juga merasa terhina oleh kesombongan Hae Young). Akhirnya ia menerima penawarannya asalkan ia mau memberikan semua kekayaannya. Hae Young memperingatkan untuk tidak membuat lelucon, karena ia sangat tidak menyenangkan ketika marah. Ia mendapat telpon dan menginstruksikannya untuk membawa Seol ke suatu tempat. Seol ingin pulang, tapi Hae Young mengajaknya untuk menemui ayahnya.


Sepertinya perjalanan ini tidak berakhir bahagia untuknya. Pandangan Hae Young sangat sedih, ia mengamati kegugupan Seol dengan pandangan yang menyesal.


Karena tidak tega melihat Seol yang terluka, Hae Young memalingkan mukanya setiap kali Seol menatapnya, mencoba untuk mengerti apa yang terjadi. Dalam penyangkalannya ia berteriak bahwa ayahnya belum meninggal , dimana ayahnya. Hae Young menasehatinya untuk mendengar kebenaran yang selama ini juga ditunggunya., Tapi ia tidak mau tahu, berpikir bahwa kebenarannya adalah ayah telah membuangnya. Presiden Park menjelaskan bahwa ia bertanggung jawab terhadap kematian ayahnya dan menceritakan yang sebenarnya terjadi.


Presiden Park belum ingin melakukannya, maka ayah Seol menyelinap pergi di malam hari sambil membawa Seol. Presiden Park mengikutinya, ayah Seol menyembunyikannya di pinggir jalan berjanji akan segera kembali dan berbalik kembali untuk menghadapi pengejarnya. Tapi ia tertabrak mobil yang dinaiki Presiden Park, yang sedang mengejarnya. Ayah Seol meninggal seketika. Oh, sangat menyedihkan.


Hae Young menemukan Seol duduk di halte bus. Dengan pahit, Seol bersumpah akan memusuhi keluarga Hae Young. Dengan tenang, Hae Young merespon bahwa hal itu hanya akan membuat Seol terluka dan membuat sedih ayahnya.
Ia menawarkan jalan untuk membalas dendam kepada kakeknya: Hancurkan Monarki. Tapi Seol tahu, Hae Young mengatakan hal itu bukan untuk membantunya, tetapi untuk melindungi warisannya. Hae Young menyebutnya win-win solution untuk mereka berdua. Seol setuju dengan rencananya, dengan satu syarat: ia ingin foto ayahnya. Hae Young memperoleh foto tersebut dari sekretaris Oh.


Dengan tajam, Seol mengatakan bahwa Yoon Ju mempunyai banyak pria yang akan dinikahi, karena semua orang tahu bahwa ia juga mempunyai hubungan dengan Jung Woo. Yoon Ju mengabaikannya, berkata bahwa ia selalu terlibat rumor seperti itu (tentu saja karena ia sangat populer). Seol menjawab bahwa sisi baiknya, Hae young tidak percaya terhadap semua rumor itu, Yoon Ju terlihat sedikit khawatir.




Hae Young bertanya:” Apa yang kau ketahui tentang diriku?”. Jung Woo menjawab bahwa ia seorang chaebol, pewaris Daehan Group, tersiar kabar bahwa ia akan kehilangan warisannya dan Seol bukanlah tunangannya.. Plus, Seol menyukai orang lain, secara implisit menunjuk dirinya.
Hae Young memandang Seol dengan rasa tidak puas dan melihat wartawan sedang berbicara dengan kakaknya Dan. Hae young menarik Seol dengan cepat ke dalam mobilnya yang menyuruh Jung woo untuk segera pergi juga. Wartawan tersebut sedang bertanya kepada Dan informasi tentang pertunangan Seol. Dan berkata bahwa ia bukan keluarga Seol.
Sampai di rumah ibunya, Seol melihat sekelilingnya dan menegaskan bahwa tidak ada yang mencurigakan. Hae young mengambil kesempatan untuk memperingatkan Seol bahaya mengendarai mobil bersama pria seperti profesornya. Ia menegaskan bahwa ia melakukan itu bukan karena peduli, cemburu atau apapun. (Hae Young ni orangnya terbuka yah).
Ibu Seol datang dan berkata bahwa hal yang sama juga berlaku untuknya. Ia ingin tahu tentang pria asing yang bersama Seol. Seol bertanya apakah ia melihat berita akhir-akhir ini. Hae Young berharap, ibu Seol tahu siapa dirinya dan akan berubah sikap terhadapnya. Tapi ibu mengingatkan bahwa ia selalu mematikan TV setelah drama selesai. Hae Young kecewa.
Seol berbohong bahwa ia tidak mengenal Hae Young. Ibu tidak menggubrisnya dan menduga mereka sedang berkencan. Hae Young memandang Seol dengan jengkel, ibu meneruskan interogasinya. Ibu tahu hal yang sebenarnya setengah, mengisi sisanya dengan imaginasinya sendiri. ( Sifat ibu ini mirip dengan Seol, percaya diri dan suka berimaginasi sendiri, lucu kalo liat scene ibunya). Ibu menyangka Hae Young jatuh cinta pada Seol ketika ia menginap di penginapannya.
Ibu:”Apakah kau jatuh cinta pada Seol ketika menginap di penginapan ini?”Hae Young:”Apa? Karena harga sewa di penginapan ini terlalu mahal, jadi jika aku membeli rumah ini,maka akan menghasilkan lebih banyak uang”
Ibu:”Apakah kamu tidak mengetahui harga pasaran? Harga sewa penginapan kami sangat murah hanya 50 ribu won semalamnya.”
Hae Young:”50 ribu won? Aku harus membayar 150 ribu won semalam dan harus dibayar di muka. Harus membayar air panas 10 ribu, sarapan 30 ribu dan makanan lengkap 50 ribu won.”
Ibu:”Aigooo...,putriku ingin dekat denganmu mungkin ia membuat lelucon.”
Seol:”Tentang itu...ceritanya panjang.”






Pada hari-hari berikutnya, Seol mempersiapkan keberangkatannya. Ia tidak memberitahukan siapapun tentang kepergiannya. Lebih mudah untuk pergi tanpa menjawab pertanyaan-pertanyaan. Maka ia menulis surat untuk ibunya, menjelaskan bahwa ia akan pergi ke Mesir selama tiga tahun, karena ia telah menang lotere.
Pada hari keberangkatan, Hae Young menemukan Seol sedang menunggu pesawat. Ia menulis daftar barang-barang yang akan dibeli untuk ibu dan kakaknya. Hae Young menawarkan diri untuk mengurus daftar tersebut dan mengantarkan Seol menuju pintu boarding.
Ia masih merasa ragu akan kepergiannya, tapi Hae Young memberinya tiket, memberikan dukungan untuk terus berjalan ,ia memberikat tiket boardingnya ke penjaga gerbang.
Mereka terkejut ketika penjaga gerbang yang memeriksa tiketnya menyuruhnya untuk minggir karena ia telah dilarang meninggalkan Korea.
Source:(Thanks and credits)
www.dramabeans.com
www.jacinda1st.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar